Dunia oh dunia
Di kala sibuk hanya dunia dikejari
Tiada masa untuk bersama
Hilang gembira hilang rasa
Hanya tinggal menanti binasa
Kelak merana jiwa
Duka lara hanya sendiri
Memujuk diri yang sepi dan lara
Kelak diri menjauh dan melari terus jauh
Hidup ini satu pengabdian
Yea abdi
Hanya diri sendiri yang perlu seimbangkannya
Hanya menanti titik keseimbangannya
Pedih sedih pilu milu
Telan sendiri
Meski luka jangan tega lemah
Bangkit untuk bangun dan teruskan diri sendiri
Kerna di kala di ambang kejayaan
Kekayaan bukan untuk dikecapi bersama
Kerna tika itu dikau hanyalah boneka tanpa nyawa
Ibarat pepatung yang hanya dipakaikan dan dihiasi indah
Tapi hakikatnya ianya hanya patung tanpa nyawa
Patung yang ada namun kaku mati ketawanya
Kasihanilah dirimu
Bangkit dan bangun jangan terus menerus jadi abdi
Kelak pengabdianmu hanyalah sia-sia
Tika berada di sini kau lara
Semetelah kelak jatuh berkecai
Tiada nilai tiada mata
Hanyakah kesedihan dan kepiluan
Kerna jiwa itu sudah habis kerna terkorban
Pengorbanan yang tak ketahuan
Hanya kepedihan dan luka menghiris
Kasihanilah diri dan jiwa
Jangan disakiti dan dibiarkan lara
Jagalah dia sendiri
Jangan mengharap pada benda yang tak pasti
Iman dan nafsu tidak mungkin bersatu
Kasih sayang perlu diucapkan
Jika tidak hilang tiada
Kelak pergi lalu mati
Hanya tinggal sisa-sisa tulang yang menanggung pedih
Oh sayang oh kasih
Jagalah diri jagalah hati sendiri
Bukan ada kepastian ianya kekal
Muda adanya tua
Gembira adanya duka
Kaya adanya miskin
Hidup adanya mati
Begitulah jua hidup kamu dan kami
Usah bersedih berduka
Ceriakan dirimu sekadarmu
Jangan biarkan insan kejam menzalimi
Kasih dan sayangmu
Cinta dan riamu
Kerna tiada sesiapa berhak meragut ceria di hatimu
Jagalah dirimu sendiri
Seperti kamu menjaga apa yang kamu sayangi

No comments:
Post a Comment